Saturday, August 21, 2021

kuasa Mu

 Ajaibnya Kuasa Mu ya Rabb 


Cita-citaku ingin jadi orang kaya. kenapa? Banyak yang ingin aku bahagiakan dan untuk menjadi makhluk yang beriman dan bertaqwa sesuai dengan ajaran Al-qur'an. InsyaAllah Aamiiin.

Apakah pengertian hidup?

kebanyakan orang mengatakan hidup ya kita bisa bernafas, kita bisa makan, minum, dan sebagainya. 

Tapi pernahkah kamu berfikir tujuan hidup sendiri? untuk melakukan hidup yang bermanfaat bagaimana? atau hidup bermanfaat itu gimana sih? barangkali ada yang belum paham tujuan hidup kita bakal berakhir dimana.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, aku pengen bercerita atau sekedar sharing yang saya tau, kita hidup harus punya iman kepada sang pencipta untuk semua agama, tapi yang paling sempurna adalah Islam. ketika kita percaya ini sudah point plus bagi kita, tinggal kita istiqomah untuk mengasah dan membiasakan habit kita ke arah itu. dimulai dari perkataan hingga tingkah laku kita, ubahlah ! InsyaAllah dengan kita melakukan hal yang berulang, ini akan menjadi kebiasaan. Maka langkah pertama yang dilakukan buat mindset kita dan lakukan dengan niat serius, Allah akan menuntun kita.

Mindset apa yang kita bentuk ?

Yang perlu diyakini pertama kita hidup tidak akan kekal di dunia, dimana selanjutnya kita hidup setelah kita meninggal? di Akhirat, ini kehidupan kekal kita. Seharusnya kita harus lebih ekstra mempersiapkan kehidupan setelah ini. bagaimana persiapannya? dengan Iman dan Taqwa kita kepada Allah. Rajin-rajinlah menabung untuk bekal kita nanti. Saya pernah membaca kisah bahwa ada seseorang yang menanyai orang yang sudah meninggal, "Jika kamu hidup lagi, apa yang kamu akan lakukan untuk memperbaiki nya? dan menjawab "aku akan sedekah sebanyak-banyaknya".

Dari percakapan tersebut bisa kita ambil hikmah bahwa begitu pentingnya sedekah itu. 

Memperbanyak rejeki maka kita akan semakin mudah sedekah. tapi dengan niat dulu, ada banyak orang kaya tapi untuk sedekah eman2 bahasanya. jadi semua harus dari hati.





Thursday, March 11, 2021

Tentang Jodoh

yang ku tahu tentang jodoh.

susah ternyata. benar semakin kita mengerti makna pernikahan dan pasca pernikahan, susah mencarinya.

kita harus sevisi dalam pernikahan, mau dibawa kemana pernikahan itu. kalau kita sevisi mudah untuk menggerakkan langkah kita. yang sevisi aja mungkin masih akan banyak permasalahan apalagi yang beda arah. misal kita harus beradaptasi dengan pasangan kita yang itu kita mau tidak mau harus menerima. dan mungkin akan lebih mudah jika dari awal sudah sevisi.  

Ya Rabb teguhkan aku dalam pendirianku terhadap apa yang engkau ridhoi

Peka kan aku untuk lebih membaca apa yang seharusnya aku miliki dan yang tidak. Sesungguhnya engkau maha mengetahui apa yang memang aku butuhkan.

Thursday, December 10, 2020

Sebuah Usaha

CPNS adalah profesi favorit sebagian besar orang tua kepada anaknya, gak memungkiri orang tua menyuruh anaknya untuk bisa menjadi seorang PNS atau ASN (Aparatur Sipil Negara). yang memang mindset orang tua sudah tertanam bahwa sukses itu ya menjadi PNS.

Orang tua bisa berfikir tersebut karena mereka selama hidupnya melihat bahwa disekelilingnya bisa sukses (menurutnya) ya karena profesinya PNS. lain hal jika mereka melihat seorang misal sebagian tukang becak bisa sukses, mungkin orang tua akan menyuruh anaknya menjadi tukang becak juga.

Yapssssssssss

itu sudah berbeda untuk jaman sekarang apalagi di tahun 2020 ini.

orang sudah berbeda cara fikirnya, sudah banyak perbedaan jaman dulu dan sekarang karena teknologi maju yang begitu cepat, sampailah kita di jaman teknologi digital. sebagian besar orang banyak yang berjualan apa saja yang mungkin dulu jarang apalagi sebagian besar anak muda atau millenial yang sudah sukses karena ini. seorang bisa berjualan tanpa modal mendirikan toko atau modal "kulakan" dulu. hanya dengan modal HP semua orang bisa berjualan asalkan mau.

ada juga kalimat "kalau mau kaya, jangan jadi PNS". benar menurut saya, kalau memang PNS itu profesi yang aman dan bukan menjadikan kaya.

jika ingin menjadi kaya jadilah pengusaha.

Dan kalau saya keduanya profesi sama bagusnya yang terpenting adalah berkahnya. kita bisa bermanfaat untuk orang yang membutuhkan kita. 

Alhamdulillah Allah telah merencakan takdir saya. bukankan semua harus di syukuri? 

tanggal 30 oktober 2020 pengumuman CPNS. dan saya lolos.



bentar disini saya mau cerita bukan pada saya menjadi CPNS nya tapi karena Allah tidak mengingkari janji pada hamba yang senantiasa berdoa dan berusaha.

dibenak saya, saya bukan orang yang terlalu ambisi menjadi ASN, tapi saya mengkuti alur jalan yang memang sudah di tentukan. saya telah mencoba buanyak sekali pekerjaan ditempat yang saya inginkan tapi alhasil selalu tidak terima. hingga akhirnya saya di titik kepasrahan yang memang Allah telah merencanakan ini semua, hingga akhirnya saya selalu belajar dari kesalahan, dari situ saya di bentuk menjadi pribadi yang lebih tenang dan saya ubah habit saya setiap harinya. dari situ saya suka dengan membaca buku dan yang pasti kedekatan saya terhadap Allah lebih dalam. tidak berhentinya saya mengucap syukur karena engkau telah memberi petunjuk kepada hamba, saya percaya tidak semua orang diberi petunjuk oleh-Nya.

Saya berpesan pada diri ku sendiri atau mungkin yang membaca tulisan ini, usaha memang tidak menghianati hasil apapun itu, apapun yang kamu inginkan ingin jadi apa lakukan dengan sungguh-sungguh. pertama perbaiki niat mu dahulu, lakukan dengan konsisten, atur kedekatanmu dengan Tuhan. InsyaAllah nikmat Allah sungguh luar biasa.

 




Wednesday, November 25, 2020

Tujuan Hidup

Kita hidup harus faham agama yang kita yakini, dan kita tau Islam adalah agama yang sempurna. Dengan tau agama menjadikan akhlak yang baik. sehingga, bisa meneruskan generasi yang baik pula karena anak merupakan tabungan di Akhirat.
tanpa generasi yang baik, dunia tidak akan lebih baik. maka, jadilah bagian dari perjuangan itu.

Didikan anak sangat penting dimulai dari kecil bahkan kebiasaan dari dalam kandungan, itu semua didapatkan pastilah pertama dari kedua orang tuanya. Orang tua bisa mengetahui hal tersebut kalau mereka mempunyai bekal ilmu yang cukup/mau terus mempelajari dan mengasahnya.

Maka jadikan dirimu bagian dari generasi yang lebih baik itu salah satunya dengan mencari partner hidup yang faham akan tujuan hidup yang kekal tersebut, itu akan lebih baik.
InsaAllah minta kepada Allah petunjuk, sungguh Maha pemberi bagi hamba yang meminta.

Tuesday, October 13, 2020

Fokus kuncinya

 Fokus kuncinya


Kunci berhasil ada 2 yaitu kesempatan dan kemampuan.

kesempatan adalah pintar melihat peluang, begitu ada kesempatan maksimalkan!

ikhtiar wajib, tinggal pasrahkan kepada Yang di atas.

Allah sangat baik kepada hambanya yang meminta tolong, aku sangat meyakini dan menyadari itu.

pastikan dengan niat yang baik dan benar. 


Tuesday, September 1, 2020

Thermo Luminescent Dosimeter (TLD)

 Thermo Luminescent Dosimeter (TLD)

Pengertian

Thermo Luminescent Dosimeter (TLD) merupakan dosimeter personal yang digunakan dalam pemantauan dosis radiasi eksterna.

Dosimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu paparan yang diterima oleh suatu benda maupun makhluk hidup khususnya yang menimbulkan dampak kumulatif selama jangka waktu tertentu.

Sedangkan Luminescent atau luminensi adalah peristiwa penyerapan energi radiasi yang diikuti dengan terjadinya pancaran cahaya tampak dari suatu bahan. Peristiwa luminesensi dengan bantuan panas dari luar tersebut yang disebut termoluminesensi (Thermoluminescent).

  • TLD digunakan untuk mengukur dosis radiasi gamma, sinar-X dan beta, serta neutron.
  • Pada saat proses pembacaan, TLD yang menerima panas akan menyebabkan perangkap menjadi kosong dari elektron-elektron terjebak. Elektron yang masih terperangkap dapat dikosongkan dengan annealing.
  • Pada proses pembacaan TLD dengan waktu baca pendek dan laju pemanasan tinggi, elektron-elektron pada perangkap stabil atau perangkap dalam tidak seluruhnya dibersihkan.

Bahan Penyusun Thermo Luminescent Dosimeter :
  • TLD memanfaatkan fosfor yang banyak tersedia di alam sebagai bahan untuk mengukur dosis radiasi yang diterima manusia karena fosfor di alam ada yang memiliki nomor atom efektif kecil setara jaringan tubuh manusia. Bahan-bahan tersebut adalah LiF, Li2B-4O7. BeO dan MgB4O7.
  • TLD dibuat sesuai kebutuhan bedasarkan radiasi baik radiasi dari sinar-X, gamma, beta, proton atau neutron.
  • TLD memiliki tingkat sensitivitas yang cukup baik terhadap radiasi dan mampu mengukur dosis radiasi yang cukup lebar dari beberapa µGy sampai 10 Gy.

Instrumen Thermo Luminescent Dosimeter
TLD Reader adalah alat yang digunakan untuk memanaskan material TLD dan mengukur intensitas atau jumlah emisi cahaya selama proses pemanasan.

  • Annealing (Pendingin logam) adalah thermal treatment yang digunakan untuk menghilangkan memori radiasi dari material dosimeter.
  • Kalibrasi TLD --> TLD bukan merupakan abslute dosimeter dan harus di kaliberasi berdasarkan surat rekomendasi yang dapat diketahui (langsung atau tidak langsung) ke laboratorium standar nasional seperti SSDL.
    Calibration of TLD bedges using X-Ray


Calibration of TLD badges using 137Cs gamma source

Calibration of TLD badges using 90Sr90Y beta source

Calibration of TLD badges using 241Am-Be neutron source

Cara kerja Thermo Luminescent Dosimeter :
  • Sebuah TLD dapat terbuat dari Lithium flouride (LiF) atau kalsium fluorida (CaF), dalam struktur kristal padat.
  • Ketika sebuah TLD terkena radiasi pengion pada suhu kamar, radiasi berinteraksi dengan kristal fosfor dan menyimpan seluruh atau sebagian energi di materi itu.
  • Beberapa atom dalam bahan yang menyerap energi menjadi terionisasi, menghasilkan elektron bebas dan daerah kekurangan satu atau lebih elektron, disebut hole.
  • Ketidaksempurnaan dalam struktur kisi kristal bertindak sebagai tempat dimana elektron bebas dapat menjadi terjebak dan terkunci pada tempatnya.
  • Pemanasan kristal menyebabkan kisi kristal bergetar, energi dari pemanasan ini cukup untuk melepaskan elektron yang terjebak.
  • Elektron dilepaskan kembali ke keadaan dasar dan melepaskan energi yang ditangkap dari ionisasi sebagai cahaya.
  • Cahaya yang dikeluarkan dihitung menggunakan tabung photomultiplier dan jumlah foton yang terhitung sebanding dengan jumlah radiasi yang mengenai fosfor.

Kelebihan TLD :
  1. Mampu mengukur dosis radiasi yang cukup lebar dari beberapa µGy sampai 10 Gy.

  2. Ukuran kristal TLD relatif lebih kecil dan setelah diproses kristal TLD tersebut dapat digunakan lagi.
  3. Teknik pengukuran tergantung pada ketelitian penggunaan suatu cara yaitu berulang-ulang sehingga kemungkinan terjadi kesalahan bisa dikurangi apabila diotomatiskan.
  4. Dosis kumulatif yang diterima oleh masing-masing detektor bisa dicatat secara terpisah.
  5. Ukuran TLD sangat kecil sehingga cocok digunakan untuk alat pantau ujung jari atau ditempatkan di rongga tubuh tanpa gangguan fungsi yang berarti.
Kelemahan TLD :
  1. Tidak dapat menyimpan informasi dosis yang telah mengenai dalam waktu yang lama sehingga hasilnya tidak bisa dibaca ulang.
  2. Ketidakseragaman respon, efek fading dan ketergantungan respon energi.
  3. Pembacaan hasil pengukuran tidak dapat dibaca langsung melainkan harus melalui proses terlebih dahulu.


Monday, August 31, 2020

Proteksi Radiasi Internal

 Proteksi Radiasi Internal

Karakteristik Radiasi Internal :

  • Bahaya radiasi eksternal : Jika suatu bahan radioaktif terkungkung dalam suatu wadah.
  • Bahaya radiasi eksternal dan internal : Jika suatu bahan radioaktif merupakan sumber terbuka atau tidak tersimpan dalam suatu wadah apapun.
  • Bahan radioaktif terbuka ini, jika berbentuk partikel (mempunyai sifat menguap), dapat tersebar ke udara dan masuk ke dalam tubuhh manusia melalui :
    • Penafasan / inhalasi (menghirup gas atau debu radioaktif)
    • Saluran pencernaan / ingesi (meminum, memakan yang terkontantaminasi/tidak sengaja masuk melalui mulut).
    • Penyerapan melalui permukaan kulit atau luka yang terkontaminasi.
    • Begitu bahan radioaktif ini masuk ke dalam tubuh, bahan ini akan diserap dan terlarut dalam darah mengikuti metabolisme tubuh sehingga terdeposit dalam organ atau jaringan tubuh.
    • Jika bahan radioaktif yang masuk atau terdeposi dalam organ melampaui nilai batas tertentu dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan atau organ sehingga fungsi organ pun akan terganggu dan akan mengakibatkan gangguan kesehatan.
    • Proses iradiasi tubuh akibat deposit (pengendapan) bahan radioaktif dalam organ/jaringan tubuh akan berkurang atau berhenti jika mengalami peluruhan radioaktivitas atau dikeluarkan secara alamiah melalui urin atau feses yang dikenal dengan istilah peluruhan biologis.
    • Laju peluruhan tergantung waktu paro (bervariasi dari beberapa detik sampai ribuan tahun)
    • Laju eksresi bahan radioaktif tergantung sifat fisik dan kimia. Dapat memakan waktu dari beberapa hari sampai beberapa tahun.
Konstanta Peluruhan Efektif  :



Klasifikasi dan frekuensi pemantauan :
  • Tidak semua pekerja radiasi memerlukan pemantauan radiasi internal.
  • Hanya mereka yang bekerja dalam daerah kerja dengan potensi bahaya radiasi internal saja yang memerlukannya.
  • Persyaratan umum seperti tercantum dalam ICRP no. 26 menyatakan bahwa yang perlu dipantau adalah mereka yang bekerja di daerah kerja A (penerimaan dosis total tahunan dapat melampaui 0,3 NBD dan kontribusi dari paparan internalnya dapat melampaui 0,1 NBD)
  • Yang dimaksud dosis total adalah dosis eksternal dan internal.

Dengan : 

HI.d = dosis ekivalen seluruh tubuh dalam satu tahun dari radiasi eksternal

HL = nilai batas dosis tahunan untuk seluruh tubuh

Ij = jumlah radionuklida j yang masuk ke dalam tubuh dalam satu tahun

I j.L = batas masukan tahunan radionuklida j

  • Pemantauan dosis pekerja dilakukan secara rutin dan periodik, misal 3,6 atau 12 bulan sekali atau dapat juga dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan yang disebut pemantauan khusus. Misal kecelakaan kerja yang diketahui atau dicurigai dapat menimbulkan kontaminasi tinggi pada pekerja.
  • Periode pemantauan ini dapat berubah bergantung pada kondisi kerja dan hasil pemantauan sebelumnya.
  • Penentuan frekuensi pemantauan dan pekerja yang perlu dipantau harus dilakukan secara seksama dengan memperhatikan berbagai faktor, antara lain :
    • Jenis pekerjaan dan kondisi daerah kerja
    • Jenis dan jumlah bahan radioaktif yang ditangani
    • Sifat fisik dan sifat kimia bahan radioaktif yang ditangani 
    • Hasil pemantauan udara daerah kerja
    • Hasil pengukuran dan pemantauan radiasi internal sebelumnya.
    • Sensitivitas alat cacah.
Jenis Sumber Radiasi
  • Sumber terbungkus : Sumber yang terdiri dari zat radioaktif dan terbungkus rapat oleh bahan tidak radioaktif atau yang terbungkus dalam kontainer terbuat dari bahan tidak radioaktif, sehingga mampu mencegah terjadinya penyebaran zat radioaktif.
  • Sumber terbuka : Sumber yang bukan merupakan sumber terbungkus dan yang secara normal dapat menyebabkan kontaminasi.
Pengendalian Sumber Internal 
  • Mencegah tersebarnya zat radioaktif di sumbernya : dengan cara mewadahi/mengungkungnya.
  • Pengawasan terhadap lingkungan : dengan cara pengaturan ventilasi dan kebersihan tempat kerja.
  • Pengawasan terhadap pekerja : menyediakan pakaian pelindung dan alat pelindung pernafasan.
1. Pengungkungan
    Pengungkungan zat radioaktif dilakukan sedemikian rupa sehingga zat radioaktif tidak tersebar ke lingkungan.

  • Bekerja dengan sumber terbuka, khususnya dalam bentuk serbuk, cairan atau zat yang mudah menguap harus dilakukan dengan hati-hati.
  • Pengungkungan jenis ini dapat dilakukan dengan menggunakan lemari asam yang dilengkapi sistem ventilasi.
  • Dengan ventilasi ini udara yang kemungkinannya tercemar akan diganti dengan udara bersih sehingga dapat memperkecil konsentrasi cemaran sekaligus mencegah tersebarnya zat radioaktif ke dalam udara di daerah kerja.
  • Udara yang terkontaminasi dapat dibuang ke luar setelah sebelumnya dialirkan melalui sistem filter untuk mengikat zat radioaktif yang terdapat didalamnya. 
  • Lemari asam yang hanya dirancang untuk menangani zat radioaktif yang menimbulkan gas, kecepatan aliran udara dalam pipa pembuangan diatur sekitar 10 m/s dianggap sudah mencukupi.
  • Namun jika ditangani berupa zat radioaktif berbentuk debu, maka diperlukan kecepatan aliran udara sekitar 20 m/s.
  • Agar unsur-unsur hasil fisi tetap dalam keadaan terkungkung, maka reaktor nuklir memiliki sistem pengamanan yang ketat dan berlapis-lapis. sistem pengamanan ini seringkali disebut penghalang ganda.
  • Sistem keselamatan operasi reaktor terutama ditujukan untuk menghindari bocornya radiasi dari dalam reaktor.
  • Sistem keselamatan reaktor dirancang mampu menjamin agar unsru-unsur radioaktif di dalam teras reaktor tidak terlepas ke lingkungan, baik dalam operasi normal maupun jika terjadi kecelakaan.
2. Pemantauan
  • Apabila dipastikan telah terjadi pelepasan zat radioaktif ke lingkungan, maka diperlukan pemantauan kadar zat radioaktif baik dalam udara, tanah maupun air.
Metode Pemantauan
  1. Secara langsung (In-Vivo)
  • Pengukuran deposit bahan radioaktif dalam tubuh atau organ tubuh secara langsung pada tubuh pekerja.
  • Pemantauan dilakukan dengan menggunakan alat deteksi atau detektor yang cukup sensitif dan terangkai dalam satu alat cacah yang disebut alat cacah seluruh tubuh (whole body counter = WBC)
  • Ada beberapa tipe alat WBC : tipe berdiri, tidur maupun duduk, yang masing-masing dilengkapi dengan detektor yang jumlahnya berbeda sesuai fungsi dan kepekaan alat tersebut.
  • WBC dilengkapi pula dengan perangkat lunak untuk analisis jenis dan jumlah radioaktif yang terdeposit dalam tubuh melalui spektrum hasil pencacahan dengan detektor tersebut.
  • WBC ini terbatas hanya untuk mendeteksi bahan radioaktif pemancar gamma atau sinar-X tinggi.
    2. Secara tidak langsung (In-Vitro)
  •  Adalah pengukuran deposit bahan radioaktif dalam tubuh melalui analisis ekstreta misal urin, feses atau keringat, dll.
  • Contoh ekstreta yang diambil dari pekerja radiasi yang dipantau dan contoh ini diproses terlebih dulu dengan analisi kimia sesuai dengan bahan radioaktif.
  • Hasil kemudian diukur dengan menggunakan alat cacah.
    3. Pakaian pelindung
  • Dalam setiap penanganan sumber terbuka, seringkali pekerja radiasi memerlukan perlengkapan proteksi berupa pakaian pelindung yang digunakan secara terbatas hanya pada daerah kontaminasi. Pakaian pelindung tersebut dapat berupa jas lab, sarung tangan, sepatu atau pembungkus sepatu dll.
  • Pakaian pelindung selalu mempunyai potensi terkontaminasi, sehinga pakaian harus dilepas ketika meninggalkan daerah aktif.
  • Pakaian pelindung harus dimonitor untuk mengetahui ada tidaknya kontaminan yang menempel pada pakaian tersebut.
  • Para pekerja radiasi juga harus dimonitor setiap saat meninggalkan daerah kontaminasi.

Interpretasi dan Evaluasi

  • Semua hasil pemantauan yang diperoleh baik langsung maupun tidak langsung akan dievaluasi lebih lanjut dan dihitung dosis internalnya jika diperlukan.
  • Dalam melakukan evaluasi hasil pengukuran internal suatu kriteria atua besaran yang harus diambil.
  • Besaran ini dinyatakan sebagai tingkat referensi dan jenis referensi yang biasa digunakan.
  • Besaran ini dinyatakan sebagai tingkat referensi dan jenis tingkat referensi yang biasa digunakan, antara lain :
    • Tingkat pencatatn (recording level)
    • Tingkat investigasi
    • Tingkat intervensi
  • Penentuan harha besaran ini dilakukan dengan memperhatikan :
    • NBD yang diijinkan
    • Metode dan frekuensi pemantauan
    • Batas masukan tahunan, dll.
Penyimpanan Data :
  • Semua data hasil pemantauan, harus dicatat dengan rinci dan lengkap.
  • Masing-masing pekerjaa radiasi harus mempunyai catatan dosis yang memuat riwayat penerimaan dosis selama bekerja.
  • Dosis total yang diterima pekerja radiasi tidak boleh lebih dari NBD (50 mSv)

HE.ekst + H E.int < HE.L

    HE.ekst = dosis ekivalen seluruh tubuh dari rad eksternal (50 mSv)

     HE.int   = dosis ekivalen seluruh tubuh dari radiasi internal

     HE.L    = NBD tahunan yg diijinkan untuk pekerja radiasi

 Cara pengawasan tehadap sumber internal :

  • Gunakan zat radioaktif  dalam jumlah sekecil mungkin, berwaktu paro relatif singkat dan tosisitas rendah.

  • Lakukan pekerjaan dalam lemari asap (fume hood) yang berventilasi cukup baik.

  • Cegah kemungkinan tersebarnya zat radioaktif yang dapat menimbulkan kontaminasi pada anggota badan, sarana dan tempat kerja dan lingkungan. (menggunakan sarung tangan, penutup sepatu, pakaian pelindung, dan pelindung pernafasan)

  • Rencanakan tempat kerja sebaik-baiknya sesuai dengan alat zat radioaktif yang digunakan.

Pengamanan pekerja radiasi :
Untuk menjamin agar setiap pekerja dapat bekerja dengan aman, hal-hal tersebut dibawah ini harus dipenuhi :
  1. Tersedia peraturan kerja dengan radiasi dan mengerti penggunaannya.
  2. Petunjuk kerja harus telah diberikan dan dipahami cara pelaksanaannya.
  3. Harus menggunakan film badge selama bekerja dengan sumber radiasi dan apabila mungkin gunakan pula dosimeter saku.
  4. Survey meter harus tersedia dan selalu dalam keadaan baik.


tingkat emosi

 bilanglah astagfirullah tiap levelnya. ini tingkatan rasa emosi : 1. apatis 2. sedih 3. takut 4. rakus 5. marah 6. sombong 7. semangat 8. m...