Cerebral Angiografi
Angiografi (Pencitraan pembuluh darah) merupakan sebuah prosedur yang menghasilkan citra sistem sirkulasi darah miniskus.
Indikasi Patologi :
- arterio scheleorosis : penebalan dinding arteri sehingga elastisitasnya menurun, diakibatkan: endapan menurun, emboli, trombosis, hyperkolesterol
- tumor
- trauma
- nekrosis
- aneurisma : pelebaran pembuluh darah
Fase 1 : Persiapan pasien
- informasi & inform consent
- set-up tray
- set- up injector & peralatan filming
- monitoring pasien
- menentukan & menyiapkan puncture side
Fase II : Peletakan Kateter
- Radiografer membantu radiolog menempatkan kateter diikuti dengan Fluoroscopi
- Fl dapat diulangi pada fase III
Fase III : Filming
- Radiografer mengoperasikan injector & peralatan filming untuk menghasilkan radiograf yang diperlukan
- Image diproses
- Menyiapkan image untuk diperlihatkan pada radiolog
Fase IV : Penanganan Pasien
- Membalut luka puncture
- Pastikan bahwa pasien atau perawat mengerti tentang perawatan post prosedur
Persiapan Pasien
- Informasi & penjelasan prosedur pmx
- IC
- Puasa minimal 6 jam
- Rambut pada daerah pungsi dicukur
- VU dikosongkan
- KU baik
- Tanyakan riwayat alergi
Alat dan Bahan
- Steril
- Ruangan, spuit 20cc
- Duk lobang, duk biasa, baju steril
- Bengkok, mangkok
- Konektor+kunci
- Infus set
- Spuit 5 cc
- Albocath
- Kain kassa
2. Non Steril
- Kontras media, plester, alkohol, NaCl
- Iodium, xylocain, gunting, korentang
- Standart infus, O2, stetoskop, tensimeter
- Heparin, injektor, obat antihistamin
- Kaset
- Marker
- Pesawat khusus
Teknik Pemeriksaan Fungsi Langsung
- Pasien terlentang, punggung diganjal & kepala diturunkan, hingga denyut ACC teraba
- Lakukan anestesi lokal
- Pungsi leher pada perabaan denyut nadi arteri karotis kommunis (dibawah bifurkatio jarum abbocath no. 20/18)
- Pungsi menembus dinding anterior & posterior pemb. darah, tarik perlahan-lahan sampai darah memancur lancar
- Sheat didorong ke lumen arteri & mandrin tarik keluar
- Sambung sheath dengan luerlock
- Kontras +/-8-10 cc, injeksi cepat
- Sinar-x arah glabella sudut 27-30 derajat dengan vertikal, kranio-kaudal
Fase-fase Pemeriksaan
- Fase arteri : 1-3 detik, setelah suntikan
- Fase kapiler : 3-4 detik
- Fase vena : 4-12 detik
Teknik Pemeriksaan Tidak Langsung
- Pungsi pada A.Femoralis (inguinal) dengan jarum abbocath 16/18 setelah anestesi lokal dan insisi.
- Masukkan guide wire ke lumen arteri Femoralis kearah proksimal, lalu tarik abbocath ditarik keluar
- Masukkan kateter melalui "guide wire", lalu tarik "guide wire" keluar, sambung pangkal kateter dengan luer lock
- Dorong kateter mencapai ACC/ACI/ACE
- Suntik kontras +/-8-10 cc dengan injeksi cepat
Proyeksi
Proyeksi Axial Ap/Towne
- PP : tidur terlentang
- PO : kepala true Ap, pertengahan film 2 cm dibawah MAE
- CR : 30 derajat caudal
- CP : 8 cm diatas glabella menuju pertengahan film
Proyeksi Lateral
- PP : tidur terlentang
- PO : kepala true lateral Ap, MSP sejajar kaset dan IOML tegak lurus kaset
- CP : 2 cm didepan MAE dan 2 cm superior ourika
- CR : horizontal
Proyeksi Supraorbital Oblique
- PP : tidur terlentang
- PO : dari posisi AP kepala dimiringkan sebesar 30-40 derajat menjauhi sisi yang disuntik, pertegahan film 2 cm diatas MAE
- CR : 10 derajat caudal
- CP : diatas supra margin menuju petrous ridge
Proyeksi AP Supraorbital
- PP : tidur terlentang
- PO : kepala true AP, pertengahan film 2 cm diatas MAE
- CR : 10-20 derajat caudal
- CP : diatas supraorbita margin menuju petrous ridge
Proyeksi Transorbital AP
No comments:
Post a Comment