Sinus Paranasal
Anatomi
- Saat lahir : hanya sinus maxillaris yang terbentuk sempurna
- Sinus frontalis dan sphenoidalis mulai berkembang pada usia 6-7 th
- Sinus ethmoidalis berkembang paling akhir, kira-kira bersamaan dengan cellulae mastoidea (mastoid air cells)
- Semua SPN akan terbentuk sempurna pada akhir usia remaja.
Patologi : Sinusitis, osteomalitis, dan sinus polip.
Proyeksi Lateral
- Posisi pasien : atur pasien posisi berdiri
- Posisi obyek : letakkan lateral kepala yang sakit dekat dengan kaset
- atur kepala hingga benar-benar pada posisi lateral (MSP sejajar kaset)
- IPL tegak lurus kaset
- atur dagu hingga IOML tegak lurus terhadap samping depan kaset
- CR : horizontal tegak lurus terhadap kaset
- CP : diatara outer canthus dan EAM
- FFD : 100 cm
- Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung
- Posisi pasien : atur pasien dalam keadaan erect.
- Posisi obyek : letakkan hidung dan dahi pasien menempel pada kaset, atau ekstensikan kepala hingga OML membentuk sudut 15 derajat dari kaset.
- CR : horizontal, sejajar dengan kaset
- CP : keluar nasion
- Pasien tahan nafas selama pemeriksaan berlangsung
- Posisi pasien : atur pasien dalam posisi erect
- Posisi obyek : ekstensikan leher, letakkan dagu dan hidung pada permukaan kaset
- atur kepala hingga MML (mento meatal line) tegak lurus kaset, sehingga OML akan membentuk sudut 37 derajat dari kaset.
- CR : horizontal tegak lurus terhadap kaset
- CP : keluar acanthion
- FFD : 100 cm
Proyeksi parietoacanthial (waters method open mouth)
- Posisi pasien : pasien erect dan membuka mulut
- Posisi obyek : eksteksikan leher, istirahkatkan leher seingga OML membentuk sudut 37 derajat terhadap kaset (MMl akan tegak lurus dengan mulut yang terbuka)
- CR : horizontal terhadap kaset
- CP : pada pertengahan kaset keluar menuju acanthion
- FFD : 100 cm
- Pasien tahan nafas selama pemeriksaan berlangsung
- Posisi pasien : atur pasien dalam keadaan erect (berdiri), jika memungkinkan untuk menampakkan batas ketinggian cairan.
- Posisi obyek : MSP tegak lurus kaset
- tengadahkan dagu, hyperextensikan leher jika memungkinkan hingga IOML parallel kaset
- CR : arah sinar tegak lurus IOML
- CP : titik bidik jatuh di pertengahan sudut mandibular
- FFD : 100 cm
- Pasien tahan nafas selama eksposi berlangsung
No comments:
Post a Comment