Friday, August 21, 2020

Sistem Eksposi untuk Radiografi

 Sistem Eksposi

Proses radiografi :

Ada 2 variabel yang mempengaruhi proses radiografi :

1. Faktor eksposi

    Faktor yang mempengaruhi kuantitas (intensitas) dan kualitas dari energi radiasi yang dipancarkan ke image receptor.

Faktor eksposi terdiri dari :

a. Arus tabung (mA)

b. Waktu eksposi (s)

c. Tegangan tabung (kV)

d. Distance (SID/FFD)

e. Penyaringan (filtrasi)

f. Titik fokus (focal spot)

g. Kolimasi


2. Faktor screen film

    Faktor yang mempengaruhi jalannya energi yang diterima oleh image receptor yang diserap dan diubah menjadi densitas dan kontras radiograf.

Faktor screen film terdiri dari :

a. Direct exposure film

b. Sistem screen film

Faktor lain :

a. Pengolahan film

b. Struktur obyek (pasien)


 Karakteristik sinar-x

1. Kuantitas sinar-x

    Adalah jumlah sinar-x dalam suatu berkas radiasi.

  • intensitas sinar-x yang keluar dari pesawat sinar-x yang dapat diukur dengan satuan rontgen atau mR atau mGy.
  • rontgen adalah pengukuran jumlah pasangan ion yang dihasilkan di udara oleh kuantitas sinar-x.
Faktor yang mempengaruhi kuantitas sinar-x :


* Kuat Arus Tabung (mA)

  • sebagai muatan listrik yang mengalir persatuan waktu melalui suatu penampang
  • pada tabung sinar-x kuat arus merupakan arus yang mengalir dari anoda ke katoda
  • arus ini menyatakan jumlah elektron yang dipancarkan
  • menaikkan arus tabung akan memperbesar jumlah elektron yang tertumbuk ke anoda sehingga sinar-x yang dihasilkan banyak.
Waktu eksposi 
  • waktu eksposi akan menentukan lamanya eksposi yang dilakukan
  • satuan waktu eksposi adalah second
  • menaikkan waktu eksposi berarti menambah jumlah radiasi yang mencapai obyek dan film.
mAs
  • nilai mAs akan mempengaruhi besarnya energi radiasi sinar-x total yang dihasilkan oleh tabung sinar-x, selama eksposi
  • ketika nilai mAs dinaikkan 2x maka jumlah elektron yang menumbuk bidang target juga menjadi 2x dan pancaran/intensitas sinar-x juga menjadi 2x.

* Tegangan (kVp)
  • merupakan beda potensial antara katoda dan anoda di dalam tabung yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan.
  • intensitas sinar-x kira-kira sebanding dengan kuadrat beda potensialnya
  • bila beda potensial dinaikkan 2 kali lipat, maka intensitas sinar-x akan bertambah 4 kali lebih banyak.
  • semakin tinggi tegangan tabung yang digunakan akan dihasilkan sinar-x yang lebih pendek sehingga memiliki daya tembus lebih besar.
  • penambahan tegangan tabung juga akan menambah jumlah pancaran radiasi dari target . meningkatkan intensitas radiasi yang dipancarkan.

* Distance (SID/FFD)
  • jarak film fokus merupakan jarak antara fokus dengan film
  • perubahan pada FFD berakibat pada perubahan nilai intensitas sinar-x
  • ketika SID dinaikkan, mAs harus dinaikkan SIDsupaya OD konstan.


2. Kualitas sinar-x
  • kemampuan sinar-x untuk melewati/menembus jaringan
  • kualitas sinar-x dapat diukur dengan HVL (Half Value Layer). dimana HVL dipengaruhi oleh kVP dan penggunaan filter.
  • HVL adalah ketebalan bahan penyerap yang mampu mengurangi intensitas sinar-x menjadi setengah dari intensitas mula-mula
  • sinar-x diagnostik biasanya memiliki HVL 3-5 mm Al atau 3-6 cm jaringan lunak (soft tissue).
Faktor yang mempengaruhi kualitas sinar-x :

* Tegangan tabung (kVp)
  • dalam teknik radiografi akan mempengaruhi :
    • kemampuan berkas sinar-x dalam menembus bahan
    • kontras radiografi
    • dosis radiasi pada pasien
  • jika kVp dinaikkan maka HVL bidang pancaran sinar-x juga naik. kenaikan kVp menghasilkan perubahan spektrum emisi sinar-x menuju ke sisi yang energinya tinggi yang dapat meningkatkan energi efektif pada bidang pancaran.

* Filtrasi
    suatu bahan yang dapat meningkatkan kehomogenitasan energi radiasi yang dipancarkan oleh anoda tabung tanpa absorpsi.
  • menentukan kualitas berkas dan intensitas
  • bahan filter yang digunakan berfungsi untuk mengurangi dosis radiasi yang diterima pasien dan meningkatkan kualitas radiasi
  • dalam pemeriksaan radiografi berkas sinar-x diserap oleh 3 permukaan penyerap yaitu :
    • rumah tabung dan komponen didalamnya
    • lembaran logam yang ditempatkan pada jalur keluarnya berkas sinar-x
    • tubuh pasien
Jenis-jenis filter 
1. Filter bawaan (inherent filtration)
    merupakan penyerap radiasi sinar-x dalam tabung sinar-x berupa kaca pembungkus, minyak pendingin dan jendela bakelite. ketiga komponen tersebut mempunyai ketebalan yang ekuivalen dengan alumunium.


2. Filter tambahan (Additional filtration)
  • merupakan bahan penyerap yang terletak pada jalur berkas sinar-x, dari tabung menuju pasien
  • bahan filter yang ideal harus menyerap semua foton yang berenergi rendah dan melewatkan foton berenergi tinggi
  • filter tambahan biasanya berupa lembaran dengan ketebalan tertentu
    • Alumunium dengan NA : 13 -> penyerap energi rendah
    • Tembaga dengan NA :29 -> penyerap energi tinggi
  • filter majemuk -> tembaga dan alumunium
  • ketebalan bahan filter, ketebalan filter sangat berpengaruh terhadap prosentasi atenuasi sinar-x.
Focal Spot
Adalah kesesuaian dalam memilih mAs akan menentukan ukuran focus.
  • ukuran focal spot ini diketahui ada 2 yaitu :
    • fine (titik) -> faktor geometri
    • broad focus (bidang) -> obyek tebal
  • umumnya ukuran focal spot :
    • 0,6 mm dan 1,2 mm
    • 0,3 mm dan 1,2 mm
    • 1,0 dan 2,0 mm
Kolimasi/Pembatas berkas sinar-x :
  • kolimator mempengaruhi berkas primer sinar-x akibatnya akan mengurangi volume pasien terkena radiasi, hal ini juga akan mengurangi sejumlah "scattere radiation" yang menembus film.
  • bila ukuran lapangan penyinaran berkurang maka :
    • kontras subyek akan meningkat
    • intensitas berkas yang diterima film berkurang.

No comments:

Post a Comment

Belvi 20 bulan

 Cepat sekali anak saya usia 20 bulan Belvi pagi kemarin tiba2 muntah air Lemes padahal belum sarapan  Agak rewel emng habis mandi itu Trnya...