Silver Recovery
Pengertian
Adalah suatu cara untuk mengambil perak dari larutan fixer. Hal ini oleh karena yang tidak tereksposi akan meluruh ke dalam ke dalam larutan fixer.
Keuntungan Silver Recovery :
- Keuntungan finansial --> Silver Recovery dapat menghasilkan perak sekitar 5-7 gr/ltr. dalam satu tangki prosessing manual terdapat kurang lebih 20 liter fixer. jika seandainya saja dalam 1 liter terdapat 6 gr ag tidak, maka pada satu tangki dapat menghasilkan 120 gr perak.
- Keuntungan ekonomi --> keuntungan finansial dari penjualan perak dapat menjadi biaya tambahan pembelian film, cairan processing, dll.
- Anti polusiri --> fixer yang sudah mengalami Silver Recovery jika dibuang ke alam sudah tidak berbahaya lagi untuk alam itu sendi.
- Konservasi --> perak merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui. OKI, harus dimanfaatkan/diolah terlebih dahulu agar ketika dibuang ke alam tidak berbahaya lagi.
Metode Silver Recovery :
- pengambilan perak dari larutan fixer harus menggunakan metode-metode tertentu supaya perak yang dihasilkan dapat maksimal dan berkualitas.
Adapun metode Silver Recovery terbagi menjadi :
1. Elektrolisa
Cara ini dilakukan dengan menggunakan 2 elektroda yang dimasukkan ke dalam cairan fixer. bahan untuk anoda digunakan karbon dan bahan katoda digunakan stainless steel. apabila pada kedua elektroda tersebut diberi tegangan maka logam perak akan mengendap dan melapisi batang karbon.
cara kerjanya adalah ion negatif mono argento dithiosulfat berasal dari disosiasi Na3Ag(S2O3)2 yang terdapat dalam cairan fixer. Karena ion tersebut merupakan ion negatif maka cenderung bergerak menuju ke anoda. Hanya sebagian kecil yang berdisosiasi menjadi ion perak (+) dan ion thiosulfat (-). Ion-ion perak inilah yang akan bergerak menuju katoda dan mengendap sebagai hasil elektrosa.
Untuk elektrolisa ada 2 metode, yaitu :
Dengan cara ini beda potensial antara kedua elektroda tidak boleh lebih dari 500 mV (0,5 V). ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya proses sulfidasi. besarnya arus yang dialirkan 40-800 mA. berkaitan dengan luas permukaan katoda, maka kerapatan arus berkisar antara 1-2 mA untuk 1 dm2 yaitu 0,01-0,02 mA/cm2
Dengan cara ini arus yang dialirkan dapat mencapai 3A. akan tetapi selama proses berlangsung harus disertai dengan agitasi yang cukup kuat dan kontinyu. hal ini dimaksudkan agar proses pengendapan perak lebih cepat dan mencegah terjadinya sulfidasi. alat yang digunakan sebagai katoda adalah stainless steel yang berbentuk silinder dan dikelilingi oleh batang-batang carbon sebagai anoda. selama proses berjalan, katoda yang berbentuk silinder akan terus berputas sehingga dapat terjadi agitasi terus menerus.
Beberapa hal yang berhubungan dengan Silver Recovery metode elektrolisa adalah :
- dengan arus rendah dapat dilakukan dengan atau tanpa agitasi ringan, dan proses dapat tetap berjalan.
- dengan arus tinggi dapat dilakukan dengan agitasi kuat dan kontinyu dengan cara membuat katoda yang berputar yang berputar selama proses berlangsung.
2. Metal Exchange
Apabila logam seperti serbuk besi, seng, dan steel wool dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung garam-garam perak, maka logam-logam dasar tersebut akan hancur dan logam perak akan mengendap menggantikan logam dasar tersebut. reaksi ini dapat digunakan untuk melakukan Silver Recovery pada cairan fixer yang sudah tidak terpakai lagi (lemah).
Cairan fixer yang sudah tidak terpakai atau banyak mengandung perak dialirkan melalui pipa yang masuk ke dalam sebuah tabung. didalam tabung ini berisi bantalan yang terbuat dari steel wool. bantalan ini dibuat beberapa lapis.
Fixer yang masuk ke tabung yang berisi bantalan akan mengalami pertukaran logam. sedangkan logam pada steel wool akan digantikan oleh perak. hal ini diakibatkan karena cairan fixer lebih cenderung terikat dengan logam pada steel wool, sehingga fixer akan melepas peraknya dan mengikat logam lain tersebut.
Cairan fixer ini akan terus mengalir ke bantalan dibagian bawahnya yang juga terbuat/berisi steel wool. cairan fixer yang terus mengalir akan mengumpul dibagian bawah tabung, kemudian setelah penuh, akan keluar pada lubang aliran disamping tabung.
Sulfidasi
Adalah reaksi kimia dimana pada sat Silver Recovery terutama pada metode elektrolisa dihasilkan gas sulfid. Sulfidasi ini diketahui apabila perak yang mengendap berwarna abu-abu agak hitam dan bersifat saling melepas. Disamping itu cairan fixer akan berwarna coklat kehitam-hitaman dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Penyebab sulfidasi tergantung dari :
Penggunaan arus besar akanmenimbulkan sulfidasi. dapat dicegah dengan agitasi selama Silver Recovery berlangsung.
Apabila Silver Recovery dilakukan pada fixer yang mempunyai kadar perak sedikit, maka akan terjadi sulfidasi terutama pada larutan yang masih segar. sehingga batas minimal Silver Recovery elektrolit dapat dilakukan pada cairan fixer yang mengandung kadar perak 2 gr/ltr.
Apabila dengan cairan fixer yang memiliki konsentrasi sulfit yang tinggi, maka sedikit sekali kemungkinan terjadi sulfidasi walaupun komponen sulfit tersebut semakin berkurang akibat oksidasi.
batas maksimal pH fixer adalah 5, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi sulfidasi.
Perkiraan Jumlah Perak :
Dapat dilakukan dengan pengujian perkiraan perak yaitu dengan menggunakan kertas jenis merckoquant fixing bath test diproduksi oleh merck organization.
Cara : kertas pengujian dimasukkan ke dalam larutan selama 1 detik dan kemudian diangkat. setelah 30 detik, kandungan perak dapat ditentukan dengan membandingkan warna dari kertas pengujian dengan tabel warna. kandungan perak akan meningkat seiring dengan perubahan warna dari kuning terang hingga hitam. skala warna diterjemahkan dengan 0, 0.5, 1, 1.7, 3, 5, 7 dan 10 gr/l.
Faktor yang berpengaruh pada jumlah perak Silver Recovery :
Jenis film yang dengan screen (screen fillm) menghasilkan perak lebih sedikit dibanding NSF. selain itu film green sensitive menghasilkan perak lebih banyak dibanding blue sensitive.
Pada prosessing otomatis terdapat cairan penyegar yang disebut replenisher. hal ini secara otomatis menggantikan cairan yang sudah melemah. tingkat penggantian, replenishment rate ini akan berpengaruh terhadap perak yang dihasilkan.
jenis pemeriksaan dan TR memberikan pengaruh terhadap perak yang dihasilkan pada Silver Recovey contohnya pemeriksaan thorax akan menghasilkan perak lebih banyak dibanding manus.
No comments:
Post a Comment