Sunday, August 9, 2020

Teknik Radiografi Cranium

 Cranium

disusun oleh tulang-tulang yang menyatu pada sendi tak bergerak (sutura) kec. Artic. temporo mandibularis

dibedakan atas : 

  • Pembentuk wajah (splanchnocranium)
    • Os. Zygomaticum : 2
    • Os. Maxilla : 2
    • Os. Lacrimale : 2
    • Os. vomer : 1
    • Os. Palatum : 2
    • Os. Concha nasalis inferior : 2
    • Os. Mandibula : 1
  • Pembentuk calvarium (neurocranium)

    • Os. Frontale : 1
    • Os. Parietale : 2
    • Os. Occipitale : 1
    • Os. Temporale : 2
    • Os. Sphenoidale : 1
    • Os. Ethmoidale : 1
Os. Frontal :
  • kebawah membentuk margo superior orbita
  • dapat dilihat adanya : arcus superciliaris, incisura, foramen supraorbitale pada ke-2 sisi
  • margo orbitalis superior adalah : os. frontale
  • lateral : os zygomaticum
  • inferior : os. maxilla
  • medial : proc. maxillaris dan os. frontale 
  • membentuk bagian depan sisi cranium
  • berartikulasi dengan os parietale pada sutura coronalis
  • didalamnya, diatas margo orbita, terdapat 2 rongga yang dilapisi membran mukosa : sinus frontalis
  • kedua os. nasal membentuk : batang hidung
  • tepi bawah ke 2 os . nasal membentuk : apertura nasales anterior
  • cavum nasi dibagi 2 oleh septum nasal bertulang, yang sebagian besar dibentuk : vomer
  • concha superior dan medial os. ethmoidale pada setiap sisi menonjol ke rongga hidung, sedangkan concha inferior merupakan tulang tersendiri.
Os. Parietale :
  • membentuk sisi dan calvaria
  • berartikulasi dengan pasangannya di garis tengah pada : sutura sagitalis
  • dibelakang berartikulasi dengan os. occipitale pada : sutura lamboidea.
Os. Maxilla :
  • pars anterior palatum durum
  • sebagian dinding lateral rongga hidung
  • sebagian dasar orbita
  • kedua os. maxilla bertemu di tengah pada : sutura intermaxillaris, membentuk : tepi bawah apertura nasalis
  • di bawah orbita maxilla ditembus oleh : foramen infraorbitale
  • proc. alveolaris menjulur ke bawah dan bergabung dengan pasangannya membentuk : arcus alveolaris
  • pada setiap maxilla terdapat rongga bentuk piramid yang disebut : sinus maxillaris.
Os. Zygomaticum
  • membentuk tonjolan pipi, bagian dinding lateral, dasar orbita
  • di medial : artikulasi dengan os. maxilla
  • di lateral : dengan proc. zygomaticum ossis temporalis, membentuk : arcus zygomaticum
  • ditembus oleh 2 foramen untuk : N. Zygomaticofacialis, N. Zygomaticotemporalis.
Os. Madibula
  • disebut tulang rahang bawah
  • tdd : corpus horisontalis dan 2 ramus vertikal
  • corpus meyatu dengan ramus pada angulus mandibula
  • foramen mentale : bermuara pada permukaan anterior corpus mandibulae, dibawah gigi premolar ke-2
  • margo superior mandibula : pars alveoris (tempat melekatnya gigi rahang bawah)
  • pars squamosa ossis temporalis -> sisi lateral calvarium
  • bagian-bagian os. temporalis, yaitu :
    • pars squamosa dan pars tympanica
    • proc. mastoideus
    • proc. styloideus
    • pros. zygomaticus
    •  ala mayot ossis sphenoidalis
  • disebelah bawah didapatkan : ramus dan corpus mandibula.
  • bagian tertips adalah : dinding lateral cranium, yaitu : tempat dimana sudut ant-inf os. parietale berartikulasi dengan ala major ossis sphenoidalis (pterion, melapisi divisi anterior A/V meningea media)
  • linea temporalis superior dan inferior, berawal sebagai garis tunggal dari tepi posterior proc zygomaticus ossis frontalis dan bercabang sewaktu melengkung ke belakang.
  • fossa temporalis terletak dibawah linea temporalis inferior
  • batas bawah fossa temporalis : crista infratemporalis ala major ossis sphenoidalis, setinggi tepi atas arcus zygomaticus.
Fossa Infratemporalis :
  • terletak dibawah crista infratemporalis pada ala major ossis sphenoidalis
  • fissura pterygomaxillaris :
    • fissura vertikal
    • didalam fossa
    • antara proc pterygoideus ossis sphenoidalis dan punggung maxilla
    • ke medial berhubungan dengan : fissura pterygopalatina
Fissura orbitalis inferior :
  • fissura horisontal
  • antara ala mayor ossis sphenoidale dan maxilla
  • berjalan ke depan ke dalam orbita
Fissura pterygopalatina :
  • rongga kecil dibelakang dan bawah orbita
  • berhubungan ke lateral dengan fossa infratemporalis melalui fissura pterygomaxillaris
  • berhubungan ke medial dengan cavum nasi melalui foramen sphenopalatinum
  • ke superior dengan cranium melalui foramen rotundum
  • ke anterior dengan orbita melalui fissura orbitalis onferior

Proyeksi Antero Posterior (AP)
  • Posisi pasien : pasien diposisikan supine (tidur terlentang) di meja pemeriksaan
      • pusatkan mid sagital plane (MSP) tubuh kepertengahan meja pemeriksaan
      • kedua tangan disamping tubuh
  • Posisi obyek : kepala diatur sehingga MSP kepala tegak lurus ke pertengahan kaset
      • inter pupilary line (IPL) sejajar dengan meja pemeriksaan
      • batas atas kaset pada vertek (puncak kepala) dan batas bawah : pada mentis
      • menggunakan grid atau bucky dan diberi marker sesuai dengan anatomi cranium
  • CR : vertikal tegak lurus terhadap kaset
  • CP : pada glabella
Proyeksi Postero Anterior (PA)
  • Posisi pasien : posisikan pasien dalam keadaan prone atau duduk tegak
      • pusatkan MSP tubuh ke pertengahan grid
      • fleksikan siku, letakkan dalam posisi yang nyaman dan atur agar terletak pada garis horizontal
  • Posisi obyek : atur kepala sehingga dahi dan hidung pasien menempel pada pertengahan kaset
      • MSP kepala tegak lurus pertengahan kaset
      • leher difleksikan sehingga garis orbito meatal line tegak lurus ke pertengahan kaset
  • CR : vertikal tegak lurus
  • CP : nasion
  • kriteria gambar : tampak orit dipenuhi bayangan petrous pyramid, rongga udara ethmoidal posterior, tulang frontal dan sinus frontalis
      • dorsum sella tampak seperti garis lengkung memanjang antara orbit tepat diatas rongga udara ethmidalis

Proyeksi Lateral 
  • Posisi pasien : posisikan pasien dalam keadaan semiprone
      • lengan dekat dengan film dengan film lurus diisi tubuh, lengan yang jauh dari film difleksi dan ditemoatkan di depan kepala
  • Posisi obyek : MAE dipusatkan dipertengahan grid dan MSP kepala horizontal sejajar dengan film
      • interpupilari line (IPL) tegak lurus film
      • gunakan grid/bucky
  • CR : vertikal tegak lurus film
  • CP : 2 inchi diatas MAE
  • kriteria gambafran : tampak gambar cranium tidak berputar
      • mandibula ramus superposisi, orbita roop, dareh mastoid, sella tursica, MAE, TMJ, superposisi sedangkan cervikal spina dan mandibula tidak overlap

No comments:

Post a Comment

Belvi 20 bulan

 Cepat sekali anak saya usia 20 bulan Belvi pagi kemarin tiba2 muntah air Lemes padahal belum sarapan  Agak rewel emng habis mandi itu Trnya...