Monday, August 24, 2020

Lampu Penyinaran

 Lampu Penyinaran

Penerangan Kamar Gelap

  • Penerangan pada kamar gelap dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu lampu putih biasa (lampu umum) dan lampu pengaman (safelight), dan sebagai tambahan adalah peralatan (viewing)
  • Lampu peneranan sebaiknya dioperasikan oleh sebuah tombol poin elektrik.
Pengelompokan Penerangan Kamar Gelap 
1. Lampu putih biasa (lampu umum)
  • lampu umum biasanya akan disesuaikan dengan praktek RS.
  • sebaiknya ditempatkan dekat dengan langit-langit untuk mencegah atau menghindari bayangan yang kuat.
  • jika lampu terlalu silau akan merugikan ahli teknik karena akan kehilangan daya akomodasi penglihatan, maka dianjurkan memakai lampu TL 20 watt.

2. Lampu pengaman (safelight)
Ada 2 macam, yaitu :
a. Lampu pengaman secara langsung (Direct Safety Light)
  • Penerangan langsung bersifat alami. Lampu ini mempunyai penyaring dengan diameter 14 cm dan digantungkan pada langit-langit atau dipaskan pada dinding dengan jarak kira-kira 122 cm.
  • Lampu pengaman ini mengarah ke bawah/lantai.    

b. Lampu pengaman tidak langsung(Indirect Safety Light)
  • Digunakan untuk menyediakan penerangan umum pada kamar gelap. Lampu ini sebaiknya dicat mengkilap crem pucat atau putih dengan ketinggian antara 2,7-3,3 meter.
  • Lampu pengaman mengarah ke atas/eternit.
  • Antara lampu pengaman dengan lampu umum saklarnya dibuat secara otomatis.

Komponen lampu pengaman
a. Rumah lampu pengaman
    Berfungsi sebagai pelindung lampu pijar ada bagian yang ditutup dengan filter. Dibuat secara khusus agar tidak mudah rusak dan bocor akibat panas.
b. Lampu pijar
        Biasanya berwarna putih dengan daya 15-25 watt.
c. Filter lampu pengaman
        Merupakan lembaran gelatin yang dicat dan untuk melindunginya dilapisi 2 buah kaca.

Cara Kerja Lampu Pengaman
  • Cahaya putih dari lampu pijar yang terdiri dari berbagai warna cahaya disaring oleh filter dan hanya warna cahaya yang sama dengan warna sama yang dapat lolos atau dengan panjang gelombang yang sama dan lebih besar yang dapat lolos.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Lampu Pengaman 
  • Jarak lampu pengaman dan besar kekuatan lampu pijar
  • Pemilihan filter lampu pengaman
  • Waktu penanganan film yang aman
  • Jumlah dan letak lampu pengaman
  • Kebocoran lampu pengaman.
Pengujian Lampu Pengaman Dilakukan 
  • Menggunakan kamar gelap yang baru
  • Penggantian lampu pengaman yang digunakan
  • Perubahan metode / cara kerja
  • Lampu pengaman yang diduga sebagai penyebab terjadinya kabut.
Prosedur untuk Mengecek atau Memeriksa Pengaman dari sebuah penerangan Kamar Gelap :
  • Jika dimaksud dari percobaan hanya menggunakan lampu khusus, semua penerangan yang lain sebaiknya dipadamkan. Sebaliknya, penerangan pengaman normal pada kamar gelap sebaiknya digunakan untuk percobaan ini.
  • Sebuah film dari beberapa pemakaian ukuran diberi sedikit eksposure sinar-x, sebagai contohnya 0,5 mAs pada 50 kVp dan jarak film anoda adalah ± 6 kaki.
  • Semua penerangan pada kamar gelap dipadamkan.
    • Baris pada obyek gelap, contohnya koin (mata uang) ditempatkan pada permukaan film.
    • Film diproses dengan cara normal atau biasa dan yang telah di uji.
Pemindahan Aliran Listrik Lampu Sekitar
  • Pemindahan aliran listrik lampu putih sebaiknya disusun untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Apabila penerangan pengaman secara terpisah tidak terkontrol pada ujung dinding area kering di ruangan, pemindah aliran listrik sebaiknya ditempatkan dengan ketinggian yang berbeda, satu untuk penerangan lampu umum, contohnya penerangan pengaman dapat diperkirakan sekitar 4 kaki dari lantai dan lampu umum 6 kaki.

No comments:

Post a Comment

Innalillahi bapak

  Rabu siang tgl 18 oktober  Bapak sudah nampak lemas trnyata benar bapak lagi sakit  Sorenya bapak ke kamar minta obat tpi saya abaikan krn...